Mengikis mitos SDM

Semalam sewaktu liat-liat file presentasi on the job training, ketemu juga file waktu presentasi ke Manager sewaktu akhir masa percobaan sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, jadi pengin share saja. Dalam slide terakhir yang saya tuliskan berjudul tantangan dan rekomendasi adalah seringnya SDM dipandang tidak vital untuk organisasi, mengapa hal ini terjadi? Kalau dalam pandangan saya, ini adalah kelemahan SDM dalam “berbahasa” atau berkomunikasi dengan pihak manajemen, sebagaimana kita tahu bahasa manajemen secara umum adalah uang atau rupiah, sedangkan yang dilakukan oleh SDM benefitnya lebih banyak intangible (tidak terukur/kualitatif) sehingga munculah mitos kegiatan-kegiatan SDM tidak dapat diukur dengan bahasa manajer perusahaan, yaitu rupiah, kemacetan komunikasi inilah yang sebenarnya melatarbelakangi terjadinya pandangan di atas (lebih lengkap tentang komunikasi baca di sini).

Ini pertanyaan paling saya sukai ketika presentasi sewaktu itu dan memang yang diharapkan, “Apa yang bisa anda rekomendasikan untuk mengubah hal yang anda sampaikan?”. Rekomendasi yang saya tawarkan adalah untuk mengikis dan memudarkan mitos tersebut, dalam hal ini jika yang dilakukan SDM adalah hal yang intangible maka kita harus merubah menjadi tangible, jika hal yang dilakukan dinilai secara kualitatif maka kita harus mengkuantitaifkannya, jika bahasa yang dipakai bukan bahasa rupiah maka kita membahasakannya dengan bahasa manajer perusahaan yaitu rupiah. Sebagai contoh, fungsi penarikan (rekrutment) harus dibahasakan dengan bahasa rupiah bukan hanya kita melakukan rekrutment untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Terlalu abstrak dan terlalu panjang urusannya.

Dalam analisis pengerjaan fungsi tersebut kita kuatitatifkan apa keuntungan bila kita rekrut, apa kerugian bila kita tidak melakukan rekrut, adakah potensi saving dari yang kita lakukan. Dengan menggunakan analisis B/C (Benefit per Cost) dan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang dipakai manajemen, maka mitos kegiatan-kegiatan SDM tidak dapat diukur dengan bahasa manajer perusahaan, yaitu rupiah dapat dikikis serta dapat menunjukkan vitalitas dari SDM dalam organisasi.

Komentar

Postingan Populer